Seperti biasa sebelum naik gunung kami makan malam bersama di Cibodas di warung nenek Komeng atau di warung ibu Janda. Kali ini giliran nenek Komeng rasanya.
Cerita yang paling populer kala itu adalah hantu gunung yang suka meminjam wajah orang yang naik gunung. Begini detailnya ada seorang pendaki yang turun gunung mampir di warung untuk makan, si penjual bertanya bahwa si pendaki semalam yang makan di warung, tentu saja dia menyangkal karena semalam masih mendaki gunung. Timbullah cerita bahwa ketika si pendaki tidur wajahnya dipinjam hantu gunung untuk berkeliran sebagaimana layaknya manusia.
Kali ini sambil menunggu teman-teman yang berjalan agak lambat, kami beristirahat di Kandang Batu, ada yang berfoto-ria ada juga yang mencoba untuk tidur untuk menghilangkan kepenatan.
Akupun mencoba untuk tidur, tapi teman-teman mengingatkan, entah menakut-nakuti, entah memang perhatian “Men, hati-hati kalau tidur jangan sampe muka lo jadi polos karena dipinjem hantu”.
Yang ada aku jadi nggak bisa tidur karena sebentar-sebentar merabah muka, polos apa nggak? Takut dipinjam hantu gunung. Ngehe!
No comments:
Post a Comment