Saturday, March 10, 2012

Bolbar

Kalau nobar kamu tahu kan? Artinya Nonton bareng. Kalau bolbar? Nah, bolbar artinya bolos bareng. Ini cerita pengalaman kami bolos bareng yang tak terlupakan.

Apadelaers tiba di Sierra pukul 19, langsung menuju tempat yang kami pesan seminggu sebelumnya, letaknya di teras bukan di balkon walaupun cuaca malam ini cerah sekali. Kami dipilihkan di teras mungkin karena usia kami sudah separuh abad, kalau di balkon terlalu dingin dan berangin, sampai di rumah harus kerokan.


2 tahun lalu kami ke sini bersama Smandelers 81, tata interiornya kini sedikit berbeda, live music sedikit lebih lengkap, penyanyinya juga lebih cantik, mungkin mereka antusias menyambut Nursyamsi yang genit.

Steak ala Sierra menjadi pesanan yang dominan, aku katakan kepada waiter, “Mas, saya well-done ya!”.
Willem yang duduk disampingku berpesan kepada si waiter yang sama, “Mas, kalau dia well-done, kalau saya Wellem”. Apadela banget!.

WWW: Well-done, Wellem, Widjarko

Bajaj datang dengan istrinya yang membawa cem-ceman, kini cerita dan dosa lama semakin terkuak.

Bolbar dijalani setelah kami selesai menyaksikan  pertunjukan di planetarium untuk lebih memperdalam pegetahuan kami tentang Geografi, kami semua nggak kembali ke sekolah, kalau tujuannya ke rumah Zanuba di Setiabudi itu atas saran Bajaj yang lagi naksir Zanuba.

Pulang dari rumah Zanuba banyak yang nyasar soalnya pengetahuan Geografi kami cuma sebatas Bukitduri, dikasih jauhan dikit pada nyasar deh.

Willem Teddy Usmany Ibu2 dibawa komando Oom Omen14 March at 10:30 ·

Ada juga yang nggak membolos ke rumah Zanuba, Purnomo namanya, dia bolos untuk menjaga toko kecil di rumahnya. Sayangnya sebelum pulang mampir dulu ke perpustakaan dan kepergok Mak Uwok yang mengajar kelas kami hari itu, jadilah Purnomo berduaan dengan Mak uwok di kelas. Mak Uwok pasti marah besar dilecehkan seperti itu dan mengadukan hal ini kepada bapak Sachroni, wali kelas kami.

Keesokan hari kami tidak boleh istirahat pertama karena wali kelas ingin bicara. Kini pak Sachroni sudah di hadapan. Setelah membalas ucapan selamat pagi, beliau langsung memuntahkan amunisinya. Kalau kamu berpikir pak Sachroni marah kepada kami, kamu salah besar!. Beliau marah kepada Purnomo yang dikira tidak membolos. Hah ....??? Pada mangap deh ...!!!

Kami semua mati-matian menjelaskan kejadiannya, bahwa Purnomo juga membolos hanya nasib sial yang membuat dia kepergok Mak Uwok, eh kami nggak mungkin bilang Mak Uwok deng, kami bilangnya ibu Anifah.
Ketua Dewan Pembina Apadela, Bapak Sachroni, kedua dari kiri

Wali kelas sungguh bangga kepada kami, 2 IPA 8, Apadela yang kompak dan berpesan agar kami selalu tetap kompak termasuk dalam hal membolos. Pesan itu bukan berarti bolbar lagi di kemudian hari. Terima kasih pesannya pak Sachroni, yang membuat kami , Apadelaers, tetap kompak hingga kini.

Jujur aja waktu itu aku takut banget kalau pak Sachroni mencari siapa diantara kami yang harus bertanggung-jawab. Kalau yang paling gede, aku yang kena. Kalau yang paling putih, aku juga yang kena. Kalau yang paling ganteng, itu juga lagi-lagi aku yang kena.

1 comment:

Himawan said...

Men, " Bolbar " apa artinya, bahasa Indonesia nih ?